
Otak manusia merupakan bagian tubuh yang sangat kompleks dan senantiasa berkembang.Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.
EMOSI
Di otak, bagian yang sangat berkenaan langsung dengan emosi (tingkah laku) adalah amygdala (bahasa latin untuk almond) karena bentuknya yang hampir menyerupai kacang almond.
Amygdala, komponen utama penghasil emosi.Otak manusia memiliki dua amygdala yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan primata lainnya. Adapun neuroscientist yang pertama kali menemukan fungsi amygdala pada fungsi emosional dari otak manusia adalah Joseph LeDoux (Centre for Neural Science, New York University).
Pada binatang yang amygdala-nya diambil, kehilangan motivasi untuk bersaing ataupun bekerja sama. Sebagai tambahan, hal ini mengakibatkan pula binatang kehilangan pengenalan posisinya pada kelompoknya. Sehingga menjadi sangat pasif pada kelompoknya.

Amygdala merupakan bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori yang berkaitan dengan emosi. Pada individu yang amygdala-nya diambil untuk alasan medis, individu tersebut menjadi kurang tertarik pada individu lain.Walaupun ia masih dapat berkomunikasi dan menjalani berbagai tes kognitif, namun pengenalannya pada kerabat, teman bahkan ibunya menjadi sangat buruk. Ekspresinya untuk berbagai kondisi menjadi pasif. Pengenalannya pada kadar emosi dari suatu kejadian menjadi sangat minim. Kondisi ini disebut sebagai affective blindnness. Wajar saja jika individu ini tidak dapat menangis, karena untuk dapat menangis, amygdala perlu memicu struktur sekitarnya hingga dikeluarkan air mata.
0 komentar:
Posting Komentar